Wednesday, June 16, 2010

Kematian Tak Bisa Diduga





View this video: http://www.youtube.com/watch?v=lUOV4dndYGc


Storyline
Bimo seorang laki-laki berusia 18 tahun. Sejak kecil ia memiliki gangguan psikologis, yaitu ketakutan yang berlebihan ketika ia melihat kolom berita duka di koran.
Kini saatnya ia masuk perguruan tinggi dan harus berpisah dengan orang tuanya. Demi kebaikan Bimo, hampir tiap hari ayah / ibunya menelepon.
Tanpa ada rasa terkekang, Bimo menceritakan setiap yang ia alami kepada orang tuanya termasuk trauma yang terus menghantuinya. Kini tak hanya berita duka di koran, tetapi juga berita duka yang ia dengar di TV atau orang lain.
Suatu hari, saat di kampus bertemu dengan temannya, Bimo diajak untuk nglayat Pak Tresno, salah satu purek di kampusnya. Pikiran dan jiwa Bimo menjadi kacau karena rasa takut. Setelah mendengar kabar tadi yang ada di pikirannya bahwa ayahnya lah yang meninggal.
Bimbang, antara percaya atau tidak, Bimo langsung pulang dan menelepon ke rumah. Namun, tak ada yang mengangkat. Perasaannya semakin panik dan depresi.
Ternyata itu hanyalah ilusi Bimo karena ia stress dan gangguan psikologisnya semakin parah. Ia tersadar ketika ada yang mengetuk pintu kamarnya.


Script
Scene 1 – opening
Shot – shot isi kamar Bimo, aquarium, televisi, meja belajar, tempat tidur.
Scene 2
Setting : kamar Bimo
Shot 1 : Bimo baca koran
Shot 2 : Bimo takut saat melihat ada berita duka di halaman yang ia buka
Shot 3 : Bimo turun tangga dari kamar
Shot 4 : Ia mengambil gelas
Shot 5 : Close Up (CU) Bimo sedang ditelpon ayahnya
Shot 6 : Mengambil minum dari kran
Shot 7 : Ia cuci muka
Shot 8 : Frustasi dan termenung, kran air tetap menyala
Shot 9 : Bimo tiduran. Handphone Bimo bunyi
Shot 10 : Bimo mengangkat telepon, mencoba tidur lagi
Scene 3
Setting : kampus
Shot 1 : Bimo turun tangga menuju lobby
Shot 2 : Berjalan di lobby (high angle)
Shot 3 : Close up kaki
Shot 4 : Bertemu temannya
Bimo : “Mau ke mana koq pake hitam – hitam?”
Teman : “Mau ngelayat. Kemarin Pak Tresno meninggal”
Bimo : “Meninggal?”
Teman : “Heeh. Mau ikut?”
Bimo geleng – geleng dan langsung pergi ketakutan
Shot 5 : CU kaki Bimo jalan cepat
Scene 4
Setting : kamar Bimo
Shot 1 : Bimo menelepon orang di rumahnya tapi tidak ada yang mengangkat,dia gelisah
Shot 2 : Bimo melempar Hp nya
Di kepala bimo terbayang – bayang kematian
Shot 3 : CU mulut 1
Shot 4 : CU mulut 2
Shot 5 : CU mulut 3
Shot 6 : Bimo semakin frustasi, dia membuang barang – barang yang ada di kamar
Shot 7 : CU tangan seseorang mengetuk pintu



Character Design

No comments:

Post a Comment